PLEASE BE MINE
Tittle : “Please, just be mine”
Author :@hannahjihyun
Genre : Romantic, sad.
Length : one shoot
Cast :
Song Qian as Victoria FX
Song Joongki as Joongki
Back Sound :
***********************************************************************************
Aku telah bekerja keras selama ini.Seakan satu-satunya temanku hanyalah rasa sakit.Sakit karna terus memikirnya.Hatiku rapuh telah salah diperlakukan.Karna aku terlalu berharap untuk memilikinya.Aku masih belum bisa menerima ini semua.Aku tak tahu apakah hati ini bisa sembuh.
Seperti semua musim yang tak pernah sama. Di sekitarku bisa kurasakan perubahan.Kan kuhancurkan rantai yang membelengguku ini. Aku tahu suatu saat kebahagiaan akan kutemukan. Akan kucoba tinggalkan masa laluku.
Aku menyesal dulu aku meninggalkannya di Korea untuk kembali ke China. Dan aku tahu bahwa aku salah, aku sangat menyesal.Sekarang, sudah ku putuskan untuk mengejarnya ke Hogwarts. Aku akan bersekolah disana. Sebenarnya tujuan ku ke Hogwarts tidak hanya untuk mengejar dia. Hogwarts adalah salah satu sekolah sihir favorit ku. Ah, sebelumnya pekernalkan. Song Qian imnida.Kalian dapat memanggilku Vict.Hari ini, hidupku dimulai!
*******************************************************************
Setelah beberapa jam perjalanan dari China, kini aku telah sampai di Hogwarts.Kulewati gerbang yang begitu besar dan megah.Ternyata disini sudah ramai sekali dengan siswa-siswa baru yang sudah berbaris.Akupun berdiri ikut barisan.Karna bosan, aku melihat kanan –kiriku.Kulihat seorang yeoja yang bertubuh mungil berjalan dan ikut mengambil barisan.Tunggu, sepertinya aku mengenal yeoja itu..ah, Juniel-ssi.. dia bersekolah disini juga?. Tiba-tiba aku teringat masa lalu.
“ehem.. test, cek, 123 baiklah kita mulai acara peresmiannya” seketika aku pun menghadap kedepan dan mengikuti acara peresmian ini.
Setelah peresmian siswa baru selesai, kini saatnya pembagian asrama. Aku penasaran akan masuk asrama apa.
“Victoria..” kudengar madam memanggil namaku
"ya madam?” akupun menjawab dengan semangat
“kamu masuk asrama Hufflepuff..kamu ikut madam ya, biar madam antar ke kamarmu “
“ah, baik madam..terimakasih” aku berjalan mengikuti madam menuju asrama.. hmm.. huff.. hufflepuff? Nama yang unik.Pikirku.
“nah, ini kamar mu..”
“ah, ne.. terimakasih madam” aku pun membungkuk.
“iya sama-sama” madam pun tersenyum. Kalian tau seperti apa madam? Tubuhnya imut, mukanya cantik seperti Barbie, dia juga baik. Sepertinya aku akan betah bersekolah disini.
Aku membuka pintu kamar ku, kulihat ada seorang yeoja sedang merapihkan perlengkapannya.
“ah, mianhe aku tidak mengetuk pintu dulu” aku menyesali perbuatan ku yang tidak sopan ini.
“gwenchanna.. Annyeong, Alice imnida. Kau dari korea juga?” dia tersenyum, manis sekali.
“ne, annyeong Song Qian imnida. Kau dapat memanggilku Vict. Emm..sebenarnya aku dari China, tetapi aku sempat tinggal di Korea untuk waktu yang cukup lama”
“oh gitu, kau sekamar dengan ku?”
"ne, madam menyuruhku untuk sekamar denganmu” aku menjawab dengan ragu. Aku takut dia tidak suka sekamar dengan ku.
“sip.. haha.. mau kubantu merapihkan perlengkapan mu?” ternyata dia sangat baik. Akupun lega.
“em.. tidak usah, terimakasih.. biar kurapihkan sendiri..”
"baikalah, oh iya..nanti siang kita ada kelas.. kita berangkat bareng ya?”
“ah, ne..” aku mengangguk dan tersenyum. Akupun merapihkan perlengkapan ku.
********************************************************
Kulihat jam tangan ku. Sudah pukul 10.00waktunya berangkat ke kelas.
“Alice..ayo kita berangkat” ajak ku sambil mengambil beberapa buku.
“ah, ne.. ayo berangkat..”
Kami pun berangkat menuju kelas.Di jalan, aku tidak sengaja melihat seorang pria.JoongKi oppa..aku berhenti dan terus menatapnya..
“vict… gwenchanna? Ada apa? “ Alice menepuk bahuku dan menyadarkan ku.
“ah, anni.. gwenchanna.. lanjut yuk..”
“ne..”
Akhirnya, kami sampai dikelas.Pelajaran hari ini tidak terlalu banyak. Kami diajarkan mantra-mantra sihir seperti ACCIO, mantra ini membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Lalu ALOHOMORA untuk membuka pintu atau jendela yang terkunci, dan APPARATE untuk muncul di tempat manapun yang diinginkan
Bel istirahat telah berbunyi. Aku ingin mencari udara segar ditaman. Sedangkan Alice, dia ingin pergi ke perpus. Kami pun berpisah.Aku duduk di bawah pohon yang cukup rindang.Suasananya nyaman sekali.
“Annyeong..kau vict eonnie kan?” kudengar seorang yeoja memanggiku. Aku menoleh kan kepalaku
“ah, Juniel-ssi.. ne, aku vict. Kau bersekolah disini juga?” aku kaget ternyata yang memanggilku adalah Juniel.
“ne, eon.. wah kita ketemu lagi. Bagaimana kabar mu?”
“haha iya.. kabarku baik ko.. kamu?” ya awalnya baik tapi setelah melihatmu menjadi sedikit tidak baik. Umpat ku dalam hati.
“baik juga.. eon masuk asrama Hufflepuff? Wah, chukkae..”
“haha iya.. gomawo..” aku hanya tersenyum menjawabnya.
“em.. eon, mian aku harus pergi sebentar lagi masuk”
“ah, gwenchanna..” juniel pun pergi. Aku melihat tubuh mungilnya hingga dia menghilang.
*****************************************************
Bel pun berbunyi lagi. Pelajaran pun dimulai kembali. Kami diajarkan mantra sihir yang lainnya seperti DIFFINDO mantra untuk merobek sesuatu (seperti tas), DISAPPARATE untuk menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate) dan ENNERVATE untuk menyadarkan orang yang pingsan
Dua jam berlalu, bel pun berbunyi. Kami keluar dali kelas. Hari sudah mulai gelap aku dan Alice pun kembali ke asrama.
“ah.. akhirnya sampai juga” kata Alice langsung tiduran di kasur
“hari yang cukup melelahkan ..” kataku, ya memang sangat melelahkan aku tidak berbohong. Itu kenyataan nya..
“vict, mau coba mantra yang tadi?”
“mwo? Kita baru belajar tadi. Kalau terjadi sesuatu bagaimana?” ucapku ragu
“ah ayolah… tidak akan terjadi sesuatu.. lihat ini.. “ Alice mengambil tongkat sihirnya dan mengarahkannya ke tasnya. “ACCIO” ucapnya. Dan seketika tas itu melayang mendekatinya.
“kau lihat kan? Semuanya baik-baik saja. Ayo sekarang giliran mu” ucapnya bangga sambil tersenyum. Akupun menuruti permintaannya. Ku ambil tongkat sihirku, kuarahkan tongkat ku ke jendela yang terkunci “ALOHOMORA” ucapku, dan seketika jendela itu terbuka. Aku pun tersenyum
“lihat kan? Haha.. ayo kita tidur” ucap Alice membuktikan bahwa semuanya baik-baik saja.
“ah, kau tidur duluan. Aku ingin mencari udara segar dulu di taman”
“yasudah, kembalilah secepatnya ya jangan terlalu malam. Hati-hati ketahuan sama madam atau proff” Alice mengingat kan ku.
“ne, annyeong.. jaljaa…” aku pun keluar dan menuju taman.
**********************************************************************
“From the first time I met you I just knew youd be mine. You touch my hand and I knew that is gonna be our time.”
Aku terduduk di taman bunga menatapi indahnya sinar rembulan yang berhiaskan bintang.
"Hei Vict, kau bersekolah disini juga?” kudengar suara seorang namja memanggil ku dari kejauhan.
Suara yang tidak asing bagiku. Ya, dia adalah JoongKi oppa. Seniorku. Namja yang selama ini aku kagumi.
“Hei, oppa.. haha iya.. sedang apa kau disini?” tanyaku.
“hm? Oppa lagi iseng aja jalan, kamu lagi ngapain malem-malem gini sendirian di taman?”.
“ah, anni oppa, aku hanya bosan diasrama jadinya aku pergi kesini untuk mencari udara segar” jawab ku sambil tersenyum.
“oh gitu, mau oppa temenin? “
“gak usah oppa, oppa lanjut jalan aja.. nanti kalau oppa nemenin vict disini, ada yang marah lagi..” JoongKi oppa memang sudah memiliki yeoja. Jadi, aku tidak mau kalau ada yang melihat kami berdua malam-malam begini ditaman dan menjadi salah paham.
“gwenchanna.. gak baik kan yeoja malam-malam gini duduk sendirian di taman. Pokoknya oppa temenin, ok?”
“hmmm.. kalau oppa memaksa” jawab ku dengan raut muka dan nada sedikit malas dan kembali menatapi sinar rembulan. Walaupun sebenarnya aku sangat senang karna bisa bersama dengan oppa lagi. Juniel-ssi mianhe.
“vict, oppa kangen sama kamu. Kamu gak akan ninggalin oppa lagi kan?”
Aku menolehkan kepalaku dan tersenyum kearahnya dan kembali menatap rembulan. Tentu tidak bodoh.
“mwoya, apa arti senyuman mu tadi itu?”
“aku tidak tahu. Aku tidak janji oppa. Memangnya kenapa?”
“anni, oppa hanya tidak ingin kau meninggalkan oppa lagi..”
Aku pun tersenyum mendengar jawabannya. “waeyo oppa?”
“nanti kalau kau pergi, oppa sama siapa?”
“oppa masih bisa sama juniel kan?” canda ku
“gak mau, oppa maunya sama kamu…”
“mwoya, oppa kenapa ngomong kaya gitu? Kasian kan juniel kalo denger”
“disini gak ada juniel kan? Pokonya oppa cuma mau sama kamu”
“dasar playboy.. haha” Joongki oppa memang playboy. Tetapi entah kenapa aku sangat mengaguminya. Dan mengenai kenapa aku meninggalkannya dulu. Karna dia jadian sama Juniel.
“vict..” JoongKi oppa memegang tanganku dan menatap mataku dengan tajam.
“pokonya kamu gak boleh ninggalin oppa lagi. Kamu harus nemenin oppa disini, ok?”
Aku hanya terdiam, jantungku berdetak tidak beraturan. Ya Tuhan apa ini, kenapa joongki oppa seperti ini..
“vict.. kamu dengarkan?”
“ne oppa, aku dengar..” aku melihat jam tangan ku, ternyata sudah larut malam.
“oppa, aku balik duluan ya. sudah jam segini..”
“ne, hati-hati vict … mau oppa antar?”
“anni oppa aku bisa pulang sendiri.”
“baiklah kalau begitu hati-hati dijalan. Sampai jumpa besok ya”
“ne, oppa.. kau juga ya..”
**************************************************
“I don’t ever wanna lose this feeling. I don’t wanna spend a moment apart. ‘cos you bring out the best in me, like no one else can do. That’s why I’m by your side. That’s why I love you”
anni, oppa hanya tidak ingin kau pindah meninggalkan oppa lagi.. disini gak ada juniel kan? Pokonya oppa cuma mau sama kamu. pokonya kamu gak boleh ninggalin oppa lagi. Kamu harus nemenin oppa disini, ok?
Aku teringat dengan ucapan oppa semalam. Kenapa oppa seperti itu? Apa alasannya? Apa oppa menyukai ku? . entah kenapa aku merasa senang. Ah anni, vict paboya.. oppa gak mungkin suka sama aku.. dia punya yeojachingu jadi dia tidak mungkin suka sama aku..
Kulihat jam di dinding sudah menunjukan jam 09.00 pagi, aku pun segera mengambil tasku dan berangkat ke kelas sendiri. Alice jahat dia sudah berangkat duluan. Dia hanya meninggalkan memo yang berisi “vict, mian aku berangkat duluan ya sama myung.. annyeong” aish jinjja…
Di jalan, aku melihat sesosok wanita bertubuh mungil sedang duduk termenung dibawah pohon dan menangis.. tunggu, sepertinya aku mengenalinya..itu.. ah, juniel-ssi. Kenapa dia menangis? Akupun segera berlari menuju pohon dimana juniel sedang menangis.
“Juniel-sii.. waeyo? Kenapa kau menangis?”
“ah, vict eonnie. Anni eonnie, gwenchanna..” jawabnya sambil menghapus air matanya dan tersenyum kepada ku. Aneh, tidak seperti biasanya. Aku dapat melihat dari matanya kalau dia sedang bersedih. Tapi kenapa?
“jinjjayo? Apa kau punya masalah? Gak baik loh kalau punya masalah disimpen sendiri. Cerita coba ke eon.” aku mencoba untuk membujuknya bercerita kepada ku
Dia tidak menjawab dan masih duduk termenung..
“juniel-ssi” kutepuk bahunya, aku semakin penasaran apa yang terjadi.
“eon.. joongki oppa.. dia memutuskan hubungan kita…” jawabnya sambil meneteskan air mata.
“mwo? Mengapa dia memutuskan hubungan kalian? Apa alasannya?”
“tadi pagi, joongki oppa menelponku. Dia bilang, hiks.. dia bilang dia mencintai yeoja lain.. huaaaaaa” juniel menangis semakin menjadi. Kupeluk tubuh mungilnya.. oppa kenapa kau tega sekali berbuat ini kepada juniel. Walaupun aku menyukainya entah mengapa aku tidak senang dengan caranya yang seperti ini.
“ssst.. uljima.. sudah jangan menangis lagi. Namja seperti dia tak perlu kau tangisi.. sudahlah..” kuhapus air matanya.
“ne, eon…” dia berhenti menangis. “eon, kau ada kelas kan sekarang? Kenapa belum ke kelas?” tanyanya.
“heem? Ah, tadi eon sedang berjalan menuju Kelas dan melihatmu disini menangis “ jawab ku sambil melihat jam tangan. Jam 10.00 gawat aku sudah telat.
“juniel-ssi mianhe. Eon harus segera pergi. Eon sudah telat.”
“ne, eon gwenchanna. Mian telah membuat waktu eon terbuang.”
“anni, kau tidak ada kelas? Kembalilah ke asrama dan beristirahatlah. Tidak usah memikirkan dia . ok?”
“ne eon” jawabnya sambil tersenyum..
“annyeong..”
“annyeong eonnie..”
**************************************************************
Bel pun berbunyi. Huft, untung belum telat. Ucapku dalam hati. Pelajaran pun dimulai. Hari ini kami diajarkan mantra sihir yang baru seperti EXPELLIARMUS mantra untuk melucuti senjata lawan.
FIDELIUS untuk menyembunyikan seseorang atau beberapa orang, dan FINITE INCABTATUM untuk enghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
Bel istirahat telah berbunyi. Aku langsung menuju tempat favoritku, taman.
Aku duduk termenung di bawah pohon. Oppa memutuskan hubungannya dengan juniel karna dia mencintai yeoja lain? Siapa? Dasar playboy.
“hei vict..” kudengar suara namja itu lagi. Dia berlari dan duduk disampingku.
“hei oppa.. “ kenapa dia disini? Bukannya tadi dia sedang di perpus? “oppa?”
“hmmm?” dia menatapku.
“oppa.. kau putus dengan juniel?”
“ah, kau sudah mendengarnya?” tanyanya sambil tersenyum.
“iya, tadi pagi ketika aku sedang berjalan menuju kelas, aku melihat juniel menangis. oppa, apa benar kau memutuskannya karena kau mencintai yeoja lain?”
“ya, itu benar.” Jawabnya sambil tersenyum. Mwoya.. dia tersenyum? Apa dia tidak merasa bersalah?
“kenapa kau tega sekali kepada juniel oppa? Siapa yeoja itu?”
“kau tahu vict. Dari awal, aku tidak mencintai juniel. aku hanya merasa kasihan kepadanya. Dia terlalu berharap menjadi yeojaku sampai jatuh sakit dan menangis dihadapan ku. Aku tidak suka melihat yeoja menangis. dan akhirnya aku terpaksa menjadikannya sebagai yeojachingu-ku. Perlahan kondisinya mulai membaik. dan kurasa sekarang sudah waktunya aku mengatakan ini semua kepadanya. Aku tidak bisa terus bersamanya. Dan yeoja yang aku cintai. Apa kau tidak mengetahuinya vict?” Tanyanya kepada ku. Aku? Dia bertanya kepada ku siapa yeoja yang dia cintai? Ya mana aku tahu dia tidak pernah bercerita kepadaku. Umpatku kesal dalam hati.
“molla, aku tidak tahu oppa. Memang siapa yeoja itu?” tanyaku kepadanya.
“ya, paboya. Yeoja itu adalah kau!.” deg. Jantungku berdetak tidak beraturan. Pipiku memanas. Apa yang dia katakan? Aku tidak salah dengar kan? Apa aku bermimpi?
“mwo? Apa yang kau katakan tadi oppa?”
Joongki oppa memegang tanganku dan menatap ku tajam tetapi lembut. Tatapan itu membuat jantungku semakin berdetak lebih cepat. Dia tersenyum kepada ku. Senyuman yang dapat memikat hati para yeoja.
“vict, sebenarnya oppa sudah lama menyukai mu. Sebelum oppa mengenal juniel. Kau tahu? Oppa sangat terpukul waktu itu. Ketika kau meninggalkanku”
Aku menggelengkan kepala ku. Joongki oppa tersenyum.
“tunggu disini sebentar, jangan kemana-mana ok?”
Aku hanya terdiam. Joongki oppa berlari entah kemana. Apa yang akan dia lakukan?. Tidak lama kemudian dia datang membawa gitar, dia duduk di hadapan ku. Menatap ku, dan mulai bernyanyi.
From the first time I met you I just knew youd be mine. You touch my hand and I knew that is gonna be our time. I don’t ever wanna lose this feeling. I don’t wanna spend a moment apart.
‘cos you bring out the best in me, like no one else can do. That’s why I’m by your side. That’s why I love you.
Everyday that I’m here with you, I know that it feels right. And I’ve just had to be with you every night. And you know that we belong together. It just had to be you and me.
‘cos you bring out the best in me, like no one else can do. That’s why I’m by your side…
‘cos you bring out the best in me, like no one else can do. That’s why I’m by your side. That’s why I love you..
Joongki oppa menatapku dengan tatapan yang sangat lembut dan tersenyum. Dia memegang tangan ku lagi. Kurasa pipiku sudah memerah.
“Vict,I love you so much that everytime. when I don’t find you beside me, I feel that there is something missing. Just promise me you’ll think of me everytime you look up in the sky and see a star. Cuz I’m a space bound rocket ship and your heart’s the moon. And I’m aimin’ right to you. There never was anyone else. I only wanted you. Vict, would you be mine?”
Deg, jangtungku seperti ingin copot. Apa aku tidak salah dengar? Apa yang harus kulakukan? Aku harus jawab apa? Disatu sisi aku memang sangat mengaguminya dan menginginkannya tetapi aku juga merasa bersalah terhadap juniel. Akulah penyebabnya mereka putus. Mianhe Juniel-ssi.
“vict?” aku tersadar dari lamunanku.
“I always dreamed to have a beautiful love story. I always dreamed to can stand beside you. As your girlfriend. I’ve always dreamed that. But when I found my happiness. I forgot that I might hurt someone else. I forgot that I just destroymy self and my own ego. I felt sorry to Juniel-ssi. I don’t know how to say it. I’m not good at words. But if you stop and listen, you’ll hear my heart saying ‘I Love You, Please Be Mine” aku menjawab dan tersenyum.
No comments:
Post a Comment